twitter
rss

  • Tinja merupakan sisa makanan yang telah dicerna oleh usus dan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk benda padat. Pada keadaan abnormal atau adanya kelainan di dalam saluran cerna, tinja dapat menunjukkan bentuk serta hasil pemeriksaan yang abnormal. Pemeriksaan tinja meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, darah samar dan pemeriksaan sisa-sisa pencernaan. 
  • Pemeriksaan mikroskopik tinja digunakan mikroskop cahaya untuk melihat unsur abnormal seperti telur cacing, sisa makanan yaitu lemak, amilum, adanya eritrosit bila ada perdarahan. Perdarahan pada saluran cerna tidak selalu memberikan warna merah pada tinja khususnya pada perdarahan saluran cerna bagian atas, darah akan diubah oleh asam lambung menjadi warna coklat kehitaman yang dipastikan dengan pemeriksaan darah samar tinja. 
  • Dalam keadaan normal dua pertiga tinja terdiri dari air dan sisa makanan, zat hasil sekresi saluran pencernaan, epitel usus,bakteri apatogen, asam lemak, urobilin, gas indol, skatol dan sterkobilinogen.
  • Pada keadaan patologik seperti diare didapatkan peningkatan sisa makanan dalam tinja, karena makanan melewati saluran pencernaan dengan cepat dan tidak dapat diabsorpsi secara sempurna

0 komentar:

Posting Komentar